IBU PENJUAL REMPEYEK
Esthi T. Bhirawati
Tiap Minggu selalu menyambangiku
Seorang Ibu penjual rempeyek
Bermodal senyum tulus
Mata binar
Tutur lembut
Usia paruh baya
Rapi berjilbab
Ceria bercerita
Anak , menantu dan cucu
Yang ditopangnya
Dengan sekardus rempeyek
Yang dijualnya
Rempeyek putih
Rempeyek renyah
Serenyah celotehnya
Seputih hatinya
Ibu penjual rempeyek
Jelmaan ruh yang suci
Jiwa yang tenang
Istiqomah di jalan Nya
Malu aku
Atas megahnya rumahku
Dan tingginya jabatanku
Jika tidak istiqomah
Dalam hidupku
Seperti Ibu penjual rempeyek
Di hari Minggu
Depok,
1 November 2009
Sabtu, 31 Oktober 2009
Minggu, 04 Oktober 2009
UNTUK SIAPAKAH KEAGUNGAN ITU ?
Esthi T Bhirawati
Gunung menjulang
Sawah terhampar
Jalan berliku
Samudra terentang
Langit terjunjung
Awan menggumpal
Angin berhembus
Bahtera melaju
Desa yang permai
Sungai berkelok
Hutan menghijau
Untuk siapakan Keagungan itu ?
Kota gemerlap
Gedung meninggi
Mobil melaju
Kereta berpacu
Pesawat udara menderu
Untuk siapakah Keagungan itu ?
Indahnya parasmu
Sentosanya ragamu
Cerdasnya pikiranmu
Untuk siapakah Keagungan itu ?
Katakan
Katakan
Katakan
Saat bumi berguncang
Semua terhempas
Kami tersungkur
Kami terkubur
Kami tepekur
Bumi Andalas jadi saksi
Kota dan desa sama
Tiada yang tersisa
Saat semua kembali pada Nya
Karena semua Keagungan milik Nya
Kesombongan terlindas
Bagai debu
Katakan
Katakan
Katakan
Untuk siapakah Keagungan itu ?
Khalik ku
Kekasihku
Ku bersujud pada Mu
Depok,
5 Oktober 2009
Gunung menjulang
Sawah terhampar
Jalan berliku
Samudra terentang
Langit terjunjung
Awan menggumpal
Angin berhembus
Bahtera melaju
Desa yang permai
Sungai berkelok
Hutan menghijau
Untuk siapakan Keagungan itu ?
Kota gemerlap
Gedung meninggi
Mobil melaju
Kereta berpacu
Pesawat udara menderu
Untuk siapakah Keagungan itu ?
Indahnya parasmu
Sentosanya ragamu
Cerdasnya pikiranmu
Untuk siapakah Keagungan itu ?
Katakan
Katakan
Katakan
Saat bumi berguncang
Semua terhempas
Kami tersungkur
Kami terkubur
Kami tepekur
Bumi Andalas jadi saksi
Kota dan desa sama
Tiada yang tersisa
Saat semua kembali pada Nya
Karena semua Keagungan milik Nya
Kesombongan terlindas
Bagai debu
Katakan
Katakan
Katakan
Untuk siapakah Keagungan itu ?
Khalik ku
Kekasihku
Ku bersujud pada Mu
Depok,
5 Oktober 2009
Langganan:
Postingan (Atom)