Sabtu, 26 Februari 2011

LOVE - A Poem of Esthi TB


LOVE
A Poem of Esthi TB

Only love can make me strong
It stands me like a rock in a river , splits the flowing water
Like a tree in a mountain , holds the smashing wind
Like a hut in a forrest , covers from the splashing rain

Only love can grow me , like nutritions in the soils
Only love can cure me , like chemicals in the pills

Sparkling in the darkness
Cheering in the loneliness
Mending the fractures
Sewing the tatters
It is love
And only love

It is you that hold my key of love
Can open my weary heart
In the hardest momments
and the harshest weathers
Along the killing silence of the nights
It is the one that I will hold tight
Till the down of the light

Cause...
Only love can take me high
Like an eagle to the sky
Leaving the world behind
In the silent of mind
Till the end of time

Depok, February 27, 2011
Esthi T. Bhirawati

Minggu, 20 Februari 2011

Guru Kehidupan


Guru Kehidupan
Puisi Esthi TB

Mengenang Ibunda Hj. Siti Hasnah
Wafat di Epil, 1 Februari 2011 dalam usia 80 tahun


Terukir sebuah nama dalam prasasti hidup kami :
Hajjah Siti Hasnah,
Seorang Ibu yang tangguh lewat pasang surut kehidupan yang dilewati
Seorang Ibu yang berbakti lewat pengabdian pada keluarga tiada henti
Seorang Ibu yang mengajari lewat kelembutan dan ketegaran hati
Seorang Ibu yang memberi semangat dan inspirasi
Tercatat dengan tinta emas sebuah nama di buku jiwa kami :
Hajjah Siti Hasnah,
Selalu bersahaja dalam kehidupan
Selalu jujur dalam tindakan
Selalu penuh perhatian dalam keseharian
Selalu sabar dalam penderitaan
Selalu bekerja keras dan menabung untuk masa depan
Seakan menjadi cermin kemandirian
Tiada waktu yang disia-siakan
Terbersit bagai rona pelangi dalam ingatan kami :
Cinta yang tulus Ibunda Hajjah Siti Hasnah
Pemikiran yang bening untuk kebaikan semua
Pertimbangan yang matang dari setiap keputusan
Ucapan terima kasih yang disampaikan
Ketegaran yang ditunjukkan sampai akhir hayatnya
Pribadi yang tenang penuh kelembutan
Selamat jalan Ibunda Hajjah Siti Hasnah
Sang Khaliq telah memanggilmu
Semoga damai dan bahagia di sisi Ilahi Robbi
Amin Ya Robbul Alamiin

Depok, 1 Februari 2011
Esthi T. Bhirawati

Selasa, 01 Februari 2011

In Memoriam Ibunda Hj. Siti Hasnah ( Alm.)


Kenangan atas Ibu Hj. Siti Hasnah ( alm. 76 th ) Ibunda Ahya Rusdi, Ibu Mertua Esthi TB
( Chat BBM 1 dan 2 Feb 2011 )

Kenangan Papa ( Ahya ) :

"Jiwa terindah dalam hidupku,,guru kesabaran,tokoh ketabahan,penebar semangat tiada tara. Ibundaku, selamat jalan, jiwamu tetap melekat"

" Boy n kakak,papa sangat kehilangan nenek dan nenek sangat sayang sama kalian berdua,beliau sering mengatakan itu pd pa. Beliau bangga dg papa putranya dan membayangkan kesuksesan kalian lebih dari papa serta menjadi kebanggaan papa mama kelak kemudian hari "

"Tentunya kebanggaan nenek juga. Nenek sangat kagum ama mama dgn kecerdasan dan kebaikan serta keikhlasan ma. Pa blm menemukan sosok pribadi sekuat nenek dg semangatnya melawan penyakitnya,pantang menyerah sampai batas takdir Allah melerai pertempuran itu"

"Hampir 5 tahun perjuangan tersebut. Sampai akhir beliau minta dibawa ke dokter dan rs lain untuk memastikan penyakit dan obatnya krn beliau sdh kehabisan amunisi tubuh. Kami memenuhi permintaan beliau. Kami ridho dan ikhlas untuk semua ini. "

"Kata terakhir yg pa dengar : Neng...sambil melirik pa dengan mata setengah tertutup dan tangan mengarah ke muka pa (hanya ith). Pa blm mengerti maksudnya..."

Kenangan Mama ( Esthi ) :

"Pa, ...Kami juga sangat kehilangan Nenek. Nenek yang selalu bekerja tanpa pamrih, yang penuh pengabdian kepada keluarga. Selalu berpikir dan bertindak dengan cermat penuh pertimbangan untuk kebaikan semua pihak. Nenek yang penuh perjuangan & cinta kasih yg tulus."

"Betul pa, dua tahun lalu nenek sakit dan dengan pantang menyerah dan semangat nenek melawannya... Mama ingat saat anak2 kita masih kecil dulu, nenek selalu perhatian sampai hal sekecil kecilnya kepentingan kita. Bahkan sampai kaos kaki kecil kakak..."

"Nenek pernah 2 bulan berobat di Jakarta dan tinggal di rumah kita ... Nenek dengan rajin meracik dan menyeduh obatnya sendiri dengan sangat disiplin. Nenek berterima kasih utk itu khusus berkata kpd mama waktu kami mau kembali ke Jkt liburan kemarin..."

"Rupanya pertemuan di beranda rumah di dusun itu adalah yang terakhir...nenek dari kamar berjalan menuju dan duduk di beranda menghantarkan kepergian kita kembali ke Jkt setelah libur usai di dusun."

"Nenek terus memandangi kita dan melambai lambai saat mobil semakin menjauh... Seperti salam terakhir."

"Saat kakak kecil, mama ingat sekali, Nenek tergopoh gopoh menghampiri mobil kita saat mobil baru akan bergerak kembali ke Jakarta, hanya ingin memberikan kaos kaki kakak yang tertinggal ... Perhatian ke detail yang luar biasa dari Nenek."

"Nenek selalu menghargai pemberian dan kebaikan orang lain walaupun setitik debu, tapi melupakan kebaikannya sendiri ke orang lain walau seluas samudra, tanda keikhlasan yg sempurna."

"Nenek selalu melihat masalah dari sudur orang lain, tanda ketidakegoisan Nenek. Seperti saat akan mama papah menuju kmr mandi, kata nenek, biar Iin saja krn badanku berat ... Oh Umak ..."

----
Ibunda tercinta Hj. Siti Hasnah, wafat Selasa, 1 Februari 2011, jam 16.30 WIB di dusun Epil, Kab. Musi Banyuasin, Sumsel.

Selamat jalan Umak, ... Semoga Allah SWT melapangkan kuburmu, mengampuni dosamu dan menerima amal baktimu selama hidup di dunia... Semoga Umak beristirahat dengan tenang di sisi Nya... Amin Ya Robbul Alamiin ...