Minggu, 29 April 2012

Senja


Senja semakin temaram
Semburat jingga semakin padam
Gelap mulai mendekap
Sepasang insan yang beriring pulang
Dalam keremangan
Bergandeng tangan
Dua hati berpadu padan
Meninggalkan senja menyambut malam

Pelabuhan Trisakti, 27 April 2012

Senja di Tepian Barito

Seruni senja di tepian Barito
Membias cahaya jingga di ufuk barat
Riak air disibak tongkang yang berlalu
Meninggalkan garis yang semakin memudar
Hamparan air seakan tak bertepi
Arusnya pelan namun pasti
Cahaya kian memudar
Langit biru menghitam
Menanti cahaya bintang temaram
Hening sunyi Saat
kuterhanyut dalam kenangan
Di tepian Barito Aku menanti
Seorang yang selalu menawan

Banjarmasin 27 April 2012

Gairah Borneo

Alam terhampar luas
Bumi dipenuhi emas hitam
Sungai Barito luwes berkelok
Angkasa bersih biru
Hutan hujan tropis menghijau
Seakan menjadi saksi Gairah Borneo
Manusia yang ramah
Nadi tetap kuat menahan derap darah
Tak patah oleh sulitnya kehidupan
Untuk mendapat minyak dan listrik
Penunjang kegiatan
Namun tetap tersenyum penuh harapan
Hari hari berlalu Seakan memacu gairah
Memaknai hari lebih baik
Untuk manusia masa datang
Dan tanah luas
Dan udara segar
Angin yang berhembus
Di tanah indah
Bernama Borneo
Ke sini aku datang lagi
Ditarik kuat magnet
Gairah mu

Banjarmasin 26 April 2012

Ucapan Hati


Sejuta rangkaian bunga tak bisa membawamu kembali
Saat jenazah sudah terbaring kaku
Selaksa kata tak mampu menghadirkanmu lagi
Saat Sang Khalik memanggilmu
Namun setiap hati akan berbisik tulus

Terima kasih atas ajaran baikmu
Terima kasih atas sapa tulusmu
Terima kasih atas senyum ramahmu
Terima kasih atas persahabatan darimu
Terima kasih atas uluran tanganmu
Terima kasih atas maafmu
Terima kasih atas cintamu
Terima kasih atas keteladananmu
Terima kasih atas kesederhanaanmu

Saat jiwa tertatih mencari makna kepergian tiba tiba mu
Seolah ingin memutar mundur jarum jam dindingku
Saat kubuka lembar demi lembar memori
Di sana tersembunyi permata darimu yang sejati

Selamat jalan kakanda
Selamat jalan mahaguru
Selamat jalan sahabat
Selamat jalan putra terbaik bangsa
Selamat jalan ayah dan suami penuh cinta
Selamat jalan pahlawan cendekia
Selamat jalan mas Widjajono Partowidagdo

Menuju peristirahatan abadi
Di Haribaan Cinta Illahi Robbi
Maafkanlah kesalahan kami

Depok, 22 April 2012