Minggu, 27 September 2009

KAKEK DAN BINTANG

Esthi T. Bhirawati

Hawa dingin menusuk tulang
Dini hari di ladang sunyi
Di tepian Waduk Gajahmungkur
Sekian dasawarsa lalu
Angin darat berhembus syahdu

Kakek mengajak kami ke sini
Berbaring tengadah
Beralas rumput
Beratap langit
Saksikan simphoni alam
Di bawah sinar gemintang
Bertebaran di langit kelam
Tanpa selapis awan
Bak manikam menghias buana
Sejauh mata memandang
Separo jagad
Hanya gemintang
Konstelasi rasi dan galaksi
Ajakan Kakek tuk saksikan
Adakah itu pesan keabadian ?

Kakek sudah lama pergi
Sepenggal kisah itu
Membekas di memori
Kakek dan bintang
Tautan
Masa lalu,
Masa kini
Dan mungkin
masa datang


Depok, 27 September 2009

Tidak ada komentar: